Gubsu Edy Rahmayadi Buka Bazar Buku Terbesar Dunia di Medan

bazar buku terbesar di dunia

topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka bazar buku terbesar di dunia, di Gedung Andromeda Polonia Medan, Rabu (4/9/2019). Bazar itu bernama ‘Big Bad Wolf’, yang digelar mulai tanggal 6-16 September 2019 dan merupakan yang ke dua kali di Medan.

Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi berharap, agar bazar serupa bisa digelar di Medan dua kali dalam setahun. Karena menurutnya, bazar buku akan membuat minat baca, khususnya di kalangan anak, akan semakin meningkat. Selain itu, katanya, acara seperti ini akan semakin mendekatkan anak-anak kepada buku.

“Dulu kalau mau baca harus ke Titi Gantung. Selain itu, minat baca kurang karena buku mahal. Sehingga kalau nanti ada dua kali bazar, maka Orang Sumut nanti tak banyak omong. Sekali ngomong keluar ilmu karena banyak baca,” katanya.

Kota Big Bad Wolf Keempat

Medan sendiri merupakan kota ke empat di tahun ini yang menggelar Big Bad Wolf. Bazar buku terbesar di dunia ini diadakan di Gedung Andromeda ex-Bandara Polonia Medan selama 24 jam non-stop dan gratis biaya masuk. Akan ada diskon 60 hingga 80 persen untuk semua buku-buku internasional.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi mengatakan, Bazar Buku Big Bad Wolf hadir dengan misi untuk menggalakkan budaya membaca sejak dini. Juga untuk meningkatkan minat baca, serta menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan berkualitas bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia.

“Dengan hadirnya Bazar Buku Big Bad Wolf, diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu pengetahuan dan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai buku,” katanya.

Rendahnya minat baca di Indonesia, membuat Bazar Buku Big Bad Wolf terus tergerak untuk mengajak masyarakat agar lebih gemar membaca buku. Juga menjadikan buku sebagai kebutuhan sehari-hari.

Uli Silalahi yang kini dikenal sebagai ‘Ibu Buku’ mengatakan, saat ini, dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0. Pada era ini, semua aktivitas berbasis mesin terintegrasi jaringan internet.

“Keadaan dunia yang semakin mengglobal membuat kita harus memperluas dan mempertajam pengetahuan kita terhadap informasi yang terus beredar. Situasi ini menuntut kita agar lebih kritis dan memperbaiki kualitas diri. Upaya menyiapkan generasi mendatang untuk berpikir secara inovatif, diperlukan gerakan untuk mengajak generasi milenial untuk banyak membaca buku. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak hal pula yang kita ketahui. Karena buku adalah jendela dunia,” urainya.

Sejuta Buku Lebih

Diinformasikan, lebih dari satu juta buku dihadirkan di Bazar Buku Big Bad Wolf Medan 2019 dengan berbagai genre. Seperti buku memasak, arsitektur, seni, budaya, novel, fiksi, romance, sastra, graphic novel, bisnis, fashion dan masih banyak lagi. Tersedia juga buku untuk anak-anak seperti buku cerita, buku untuk mewarnai, sound books,board books, pop-up books dengan harga yang sangat terjangkau.

Sejak tahun lalu, Bazar Buku Big Bad Wolf telah memperkenalkan Buku Ajaib. Buku ini menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) yang merupakan terobosan baru dalam menjadikan cerita dan pembelajaran lebih interaktif serta mengembangkan imajinasi anak-anak. Melalui Buku Ajaib, anak-anak dapat merasakan pengalaman unik menyaksikan karakter favorit mereka menjadi hidup.

Dengan bantuan aplikasi gratis, anak-anak diajak untuk membaca, belajar, bermain dan berinteraksi dengan karakter kesayangan. Seperti mewarnai halaman, menemukan objek tersembunyi, menikmati berbagai kreasi animasi, musik dan masih banyak lagi.

Terdapat 13 judul Buku Ajaib. Sebanyak 11 buku tersebut berbahasa Inggris dan dua berbahasa Indonesia. Yaitu edisi Ayo Shalat – Alif dan Sofia yang mengajarkan anak-anak bagaimana cara berwudhu dan tata cara shalat lima waktu. Buku ini hanya bisa didapatkan secara eksklusif di Bazar Buku Big Bad Wolf Medan 2019.

Dalam pembukaan, hadir juga Enny Kamal, selaku Regional Head Bank Central Asia (BCA). Dalam sambutannya, Enny Kamal mengatakan, BCA berkomitmen untuk turut serta mendukung penyadaran pentingnya membaca buku pada masyarakat terutama pada generasi muda. “Selama 11 hari, 24 jam non-stop, masyarakat
Medan bisa berburu buku-buku favorit dengan harga murah dan menikmati beragam promo menarik dari BCA,” katanya.

Aksi Donasi Buku

Bazar Buku Big Bad Wolf juga mengajak para pengunjung untuk berpartisipasi menyebarkan kebaikan kepada masyarakat di pelosok Tanah Air. Caranya dengan mendonasikan buku-buku yang mereka beli di Korner Red Readerhood.

Red Readerhood adalah program sosial dengan misi mewujudkan minat membaca sejak dini serta akses buku yang luas bagi semua kalangan. Termasuk yang berada di pelosok Tanah Air. Buku-buku ini akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

Bazar Buku Big Bad Wolf bersama Yayasan Alusi Tao Toba tahun lalu telah berhasil menyebarkan buku untuk masyarakat di Samosir. Tahun ini, bersama FKPPI, telah berhasil menyebarkan buku ke pelosok Indonesia seperti ke paud-paud, masyarakat sekitar Danau Toba, dan pulau-pulau kecil di Sulawesi. Untuk Bazar Buku Big Bad Wolf Medan 2019, buku-buku akan disumbangkan ke PAUD, PKBM, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Binaan FKPPI PD2 Sumut.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment